BALIKPAPAN – Permasalahan-permasalahan kota dari tahun ke tahun silih berganti seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan. Timbul tenggelamnya permasalahan saling bermunculan membutuhkan solusi dan penyelesaian. Bukan saja mengandalkan pemerintah kota, tetapi juga melibatkan seluruh masyarakat yang sangat berkepentingan dengan kenyamanan dan keamanan kota.
Wali Kota Rizal Effendi mengatakan bahwa saat ini membutuhkan dukungan seluruh masyarakat. Di depan tokoh masyarakat, tokoh organisasi masyarakat, maupun paguyuban dari berbagai daerah yang tinggal di Balikpapan, wali kota mengajak untuk bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan kota. Hal ini disampaikan dalam kegiatan silaturahim wali kota dengan ormas dan paguyuban se-Kota Balikpapan, di Hotel Grand Tiga Mustika, Jumat (16/10/2015) malam.
“Kami mohon dukungannya supaya ini tidak di-backup yang menarik pungutan pedagang. Kami mohon betul agar tidak terjadi keributan, mari kita jaga bersama-bersama, ini demi saudara-saudara kita juga orang pasar,” harap Rizal Effendi, ketika mengutarakan kasus sengketa tanah pertokoan Cemara Rindang dan Taman Bekapai yang kembali mencuat akhir-akhir ini. Sengketa tanah ini masih belum jelas ahli waris maupun kuasanya secara hukum.
“Kami tidak ada kepentingan Pak, tapi untuk kepentingan umum,” pungkas Rizal Effendi. Selain wali kota, duduk sebagai narasumber Dandim Letkol Infanteri Iwan Budiarso, Kapolres AKBP Jefri Dian Juniarta SH SIK, Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Arief Budiman, serta didampingi Kepala Kesbangpol Drs Astani.
Menanggapi wali kota, Kapolres AKBP Jefri Juniarta menginstruksikan pada para Kapolsek dan jajarannya untuk semaksimal mungkin tidak ada pergerakan massa. Selain itu, dengan banyaknya PHK dinilai mempengaruhi peningkatan tindak pidana. Setiap hari atau dalam satu pekan kepolisian menerima laporan kasus-kasus kriminalitas, meningkatnya penyalahgunaan narkoba, dan pencabulan anak di bawah umur. Dalam rangka menekan tindak pidana tersebut dan menjelang Pilkada, Polres akan menggelar razia mendadak di setiap waktu, baik pagi, sore, siang, maupun malam dan dini hari.
Selain disampaikan beberapa permasalahan daerah maupun program pemerintah, juga dibuka masukan dari tokoh masyarakat maupun tokoh paguyuban. Diantaranya turut berbicara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama H Abdul Muiz Abdullah, Ketua Paguyuban Gereja Adriantinus, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Imam Munjiat, MUI Balikpapan Hasyim Pallanju, serta Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha.
Menurut Ketua Paguyuban Kota Balikpapan Leo Sukoco, tercatat 107 paguyuban ada di Balikpapan. “Balikpapan ini menjadi miniatur Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan ini turut hadir Ketua DPD LDII Kota Balikpapan H Abdul Rachman Zain SE didampingi Sekretaris Ahmad Zainuddin SE, Wakil Ketua DPD H Mugi Gustari, serta Ketua PC LDII Kecamatan Balikpapan Kota H Ahmad Saudi. (SA/LINES)