• Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
LDII Balikpapan
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
LDII Balikpapan
No Result
View All Result
Home Forum

Yuk, Kelola Keuangan Keluarga secara Islami

Administrator by Administrator
Juli 26, 2013
in Forum
0
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi. Dompet dan uang. Foto: mbaschoolauthority.com
Ilustrasi. Dompet dan uang. Foto: mbaschoolauthority.com

LEBARAN tinggal beberapa hari lagi, tanggal tua dan gaji pun menanti, sementara saat-saat seperti ini intensitas kebutuhan mulai meninggi. Ada yang menunggu gaji dan tunjangan hari raya (THR) dari hasil bekerjanya, dan ada pula yang masih menunggu dagangannya laku, semua masih dalam proses dan butuh kesabaran yang tinggi pula.

Namun, ketika rizki yang dinanti sudah didapat, pos apa yang harus dipersiapkan lebih dulu? Beberapa orang mungkin menjawab belanja ini dan itu untuk keperluan lebaran, benarkah? ”Yang benar adalah sisihkan dulu untuk zakat, infak, dan sedekah (ZIS), bayar utang, menabung, baru belanja rutin,” ujar Ahmad Gozali, seorang konsultan perencana keuangan keluarga, seperti dikutip dari republika.co.id, Rabu (17/7/2013).

Belanja adalah pos terakhir setelah urusan penting sebelumnya ditunaikan, karena belanja adalah pos yang paling fleksibel, besar kecilnya tergantung kebiasaan dan kemauan tiap orang. ZIS berurusan dengan dunia dan akhirat. Utang, berurusan dengan orang atau perusahaan. Apabila utang telat dibayar, maka bisa dikenakan denda, atau berurusan panjang dengan seseorang. Sedangkan tabungan, berurusan dengan hari tua dan pengeluaran tak terduga.

Ahmad Gozali mengatakan pengelolaan keuangan keluarga tak pernah diajarkan di bangku sekolah. “Kita belajar keuangan negara, perusahaan, dan koperasi mulai bangku SMP hingga kuliah. Tapi tak satupun pelajaran manajemen kuangan keluarga.”

Secara berkelakar ia mengutarakan barangkali karena itu, banyak korupsi di Indonesiaa. “Karena belajarnya keuangan negara, maka uang negara bercampur dengan uang rumah tangga. Begitu juga yang belajar keuangan perusahaan juga bercampur dengan keuangan pribadi.”(sa)

Tags: KeluargaKeuanganLebaran
Previous Post

Menelusuri Jejak Rasulullah di Tanah Haram, Catatan Ketiga

Next Post

Hari Anak Nasional LDII Siapkan Generasi Qur’ani

Next Post

Hari Anak Nasional LDII Siapkan Generasi Qur'ani

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LDII Balikpapan

Masjid LDII Balikpapan

Masjid Al Mubarok
Jl. Markoni Dalam
Kelurahan Klandasan Ilir

Recent News

  • LDII Balikpapan Dukung Ekonomi Kreatif dan Kampung Santri di Ponpes Bairuha
  • Pengurus LDII Kunjungi Polres Tulang Bawang Kenalkan Kontribusi Dakwah
  • Ribuan Warga LDII Balikpapan Hadiri Pengajian Angkat Tema Teladani Akhlak Rasulullah

Category

  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.